Foto Ilustrasi : Hoembala-Media |
Bayangkan sebuah turnamen tinju ilmiah, di mana Tiragolumab
dan Keytruda bertarung di ring bernama SKYSCRAPER-06. Namun, alih-alih menjadi
pertarungan sengit, Tiragolumab justru terhuyung-huyung di sudut ring. Ia tak
mampu memperlambat perkembangan penyakit atau memperpanjang hidup pasien lebih
baik dari lawannya yang sudah mapan.
Roche, sang promotor yang telah menginvestasikan waktu dan
sumber daya yang tak terhitung, kini harus menelan pil pahit. Mereka
mengumumkan penghentian uji coba dengan berat hati, seolah melempar handuk
putih ke tengah ring.
Foto : Reuters |
Pasar saham, bagaikan penonton yang kecewa, bereaksi cepat.
Saham Roche terjun bebas hingga 2,3%, mencapai titik terendah dalam tiga minggu
terakhir. Para analis JP Morgan bahkan sudah mulai menulis obituari untuk
Tiragolumab, menyatakan bahwa pasar mungkin akan mendiskon potensi yang tersisa
dari obat ini.
Tiragolumab bukanlah petarung biasa. Ia adalah bagian dari
kelompok elit obat baru yang dikenal sebagai anti-TIGIT. Kelompok ini telah
menarik perhatian berbagai pengembang obat saingan yang juga bekerja pada
senyawa serupa. Namun, dengan kekalahan ini, masa depan seluruh kelompok
anti-TIGIT kini dipertanyakan.
Dr. Levi Garraway, Kepala Medis Roche, mencurahkan
kekecewaannya, "Hasil ini sangat mengecewakan karena kami berharap
kombinasi ini bisa memberikan hasil yang lebih baik bagi penderita kanker
paru-paru non-skuamosa metastatik." Kata-katanya mencerminkan harapan yang
hancur, bukan hanya bagi Roche, tapi juga bagi jutaan pasien kanker di seluruh
dunia.
Kini, Roche berdiri di persimpangan. Mereka harus
mengevaluasi kembali seluruh program Tiragolumab yang sedang berjalan. Akankah
mereka terus berjuang, atau meninggalkan ring untuk selamanya?
Kisah Tiragolumab ini mengingatkan kita bahwa dalam dunia
pengembangan obat, tidak ada jaminan kesuksesan. Bahkan obat yang paling
menjanjikan pun bisa gagal di menit-menit terakhir. Namun, setiap kegagalan
adalah batu loncatan menuju penemuan baru. Mungkin kekalahan Tiragolumab hari
ini akan membuka jalan bagi terobosan yang lebih besar di masa depan dalam
pertarungan melawan kanker.
Sementara itu, di laboratorium-laboratorium di seluruh dunia, para ilmuwan terus bekerja tanpa kenal lelah. Mereka tahu bahwa di suatu tempat, entah dalam tabung reaksi mana, jawaban untuk mengalahkan kanker mungkin sedang menunggu untuk ditemukan.