![]() |
Foto : Hoembala-Media |
Minggu malam yang seharusnya tenang berubah menjadi
kekacauan ketika Putri Anne, 73 tahun, ditemukan terluka parah. Spekulasi
berkembang: apakah sang putri terlempar dari kudanya? Atau justru menjadi
sasaran tendangan si kuda? Misteri ini semakin dalam ketika terungkap bahwa
Putri Anne sendiri tak bisa mengingat apa yang terjadi.
Katie Nicholl, penulis kerajaan ternama, memberi gambaran
dramatis: "Sepertinya ia pingsan saat kejadian. Mungkin kepalanya
terbentur, atau bahkan ditendang kuda." Bayangkan, seorang putri yang
pernah menjadi atlet berkuda handal, kini menjadi 'korban' hewan yang ia
cintai.
Rumah sakit menjadi panggung baru bagi drama kerajaan ini.
Sir Timothy Laurence, suami setia Putri Anne, tampil bak juru bicara kerajaan,
menenangkan publik dengan kabar bahwa istrinya "pulih dengan baik".
Namun, di balik layar, para dokter tetap waspada. "Mereka tidak akan
mengambil risiko," ujar Nicholl, menambahkan ketegangan cerita ini.
![]() |
Foto : Getty Images |
Kisah ini menjadi pengingat menarik bahwa di balik gelar
kerajaan, mereka tetaplah manusia biasa. Di tengah badai kanker yang melanda
keluarga kerajaan, insiden ini menjadi 'penyeimbang' yang ironis. Seperti kata
Nicholl, "Setiap keluarga pasti mengalami kecelakaan. Hanya saja, bagi
keluarga kerajaan, semuanya datang sekaligus."
Kini, kita semua menunggu. Akankah Putri Anne kembali menunggang kudanya dalam waktu dekat? Atau apakah ini akan menjadi titik balik dalam hubungannya dengan dunia berkuda? Hanya waktu yang akan menjawab, dalam drama kerajaan yang tak pernah berhenti ini.