IDF Tarik Pasukan dari Jabalia: Kehancuran Besar dan Konflik Berkepanjangan di Gaza

 

Reuters
Foto : Reuters
Pasukan Israel telah menarik diri dari Jabalia di Gaza utara setelah tiga minggu operasi yang menyebabkan puluhan ribu warga sipil melarikan diri dari daerah tersebut. Militer mengatakan ratusan teroris [telah] dieliminasi dan 10 km (6 mil) terowongan dihancurkan selama operasi tersebut.

Gambar dari Jabalia menunjukkan kehancuran yang luas, dengan bangunan bertingkat berubah menjadi puing-puing atau kerangka yang dibom. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali ke kota tersebut beberapa bulan setelah menarik diri, dengan alasan bahwa Hamas sedang berkumpul kembali di sana.

Selama operasi, jenazah tujuh orang Israel yang terbunuh dalam serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober dan dibawa ke Gaza ditemukan dan dipulangkan. The Times of Israel melaporkan bahwa para perwira IDF menggambarkan pertempuran di Jabalia sebagai yang paling intens dalam perang ini. IDF mengatakan bahwa Hamas telah mengubah area sipil menjadi kompleks tempur yang diperkuat, menembak ke arah pasukan dari area yang terlindungi dan sekolah, serta membangun jaringan teroris bawah tanah dari dalam bangunan sipil.

IDF mengatakan telah menghancurkan peluncur roket siap pakai dan beberapa situs produksi senjata. Operasi darat kedua IDF di Jabalia terjadi empat bulan setelah mereka menyatakan telah membongkar kemampuan militer Hamas di Gaza utara.

BBC
Foto : BBC
Perang itu sendiri dapat berlanjut setidaknya hingga akhir tahun ini, kata seorang pembantu utama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada hari Rabu. Sementara itu, prospek pembicaraan gencatan senjata semakin suram setelah Hamas mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka tidak akan bernegosiasi "mengingat [agresi Israel], pembunuhan, pengepungan, kelaparan, dan genosida terhadap rakyat kami". Hamas mengatakan telah memberi tahu mediator bahwa mereka siap mencapai kesepakatan lengkap jika Israel menghentikan perang. Israel telah mengatakan akan terus berperang sampai mencapai tujuannya menghancurkan Hamas dan mengembalikan sanderanya.

Perang dimulai pada bulan Oktober ketika pria bersenjata Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa 252 orang kembali ke Gaza sebagai sandera. Lebih dari 36.000 orang di Gaza telah tewas dalam serangan Israel, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama