Foto : Reuters |
Gambar dari Jabalia menunjukkan kehancuran yang luas, dengan
bangunan bertingkat berubah menjadi puing-puing atau kerangka yang dibom.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) kembali ke kota tersebut beberapa bulan setelah
menarik diri, dengan alasan bahwa Hamas sedang berkumpul kembali di sana.
Selama operasi, jenazah tujuh orang Israel yang terbunuh
dalam serangan Hamas di Israel pada 7 Oktober dan dibawa ke Gaza ditemukan dan
dipulangkan. The Times of Israel melaporkan bahwa para perwira IDF
menggambarkan pertempuran di Jabalia sebagai yang paling intens dalam perang
ini. IDF mengatakan bahwa Hamas telah mengubah area sipil menjadi kompleks
tempur yang diperkuat, menembak ke arah pasukan dari area yang terlindungi dan
sekolah, serta membangun jaringan teroris bawah tanah dari dalam bangunan sipil.
IDF mengatakan telah menghancurkan peluncur roket siap pakai
dan beberapa situs produksi senjata. Operasi darat kedua IDF di Jabalia terjadi
empat bulan setelah mereka menyatakan telah membongkar kemampuan militer Hamas
di Gaza utara.
Foto : BBC |
Perang dimulai pada bulan Oktober ketika pria bersenjata Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Israel, menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa 252 orang kembali ke Gaza sebagai sandera. Lebih dari 36.000 orang di Gaza telah tewas dalam serangan Israel, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.