Foto : AL JAZEERA |
Presiden Iran Ebrahim Raisi dan
Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian telah dikonfirmasi tewas setelah
helikopter yang mereka tumpangi jatuh dalam cuaca buruk.
Jenazah kedua pejabat tersebut
ditemukan pada hari Senin pagi, beberapa jam setelah helikopter mereka jatuh di
wilayah barat laut Iran, seperti yang dilaporkan oleh media negara. Kecelakaan
ini menantang kepemimpinan senior negara tersebut karena Iran berada di
tengah-tengah ketegangan regional dan global yang meningkat yang berpusat pada
perang di Gaza.
Petugas penyelamat dari Bulan
Sabit Merah Iran telah berjuang melalui kabut tebal, badai salju, dan medan
berbukit untuk mencapai lokasi kecelakaan di provinsi Azerbaijan Timur. Setelah
menemukan puing-puing, mereka melaporkan "tidak ada tanda kehidupan".
TV negara tidak memberikan
penyebab langsung untuk kecelakaan tersebut, yang juga menewaskan gubernur
provinsi Azerbaijan Timur dan pejabat lainnya, pengawal pribadi, dan awak kru,
menurut Badan Berita IRNA yang dijalankan negara.
Raisi, 63 tahun, terpilih sebagai
presiden dalam percobaan keduanya pada tahun 2021, dan sejak menjabat, ia telah
mengawasi pengetatan hukum moralitas, tindakan keras terhadap protes
anti-pemerintah yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, seorang wanita berusia
22 tahun yang ditahan, dan mengambil pendekatan yang lebih keras dalam
negosiasi nuklir dengan kekuatan dunia.
Bulan lalu, ia memerintahkan
serangan drone-dan-misil yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel,
menyusul serangan yang diduga dilakukan oleh Israel terhadap kompleks kedutaan
Iran di Damaskus yang menewaskan 13 orang termasuk seorang komandan puncak dan
wakilnya.
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali
Khamenei, yang memegang kekuasaan tertinggi di Iran, sebelumnya telah mencoba
menenangkan rakyat Iran, beberapa di antaranya datang untuk berdoa atas
kesejahteraan Raisi, dengan mengatakan tidak akan ada gangguan dalam urusan
negara.
Raisi sedang dalam perjalanan pulang ke Tehran ketika televisi negara mengatakan helikopternya melakukan landing keras di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan dengan Azerbaijan, sekitar 600km (375 mil) sebelah barat laut ibu kota Iran. Kemudian, media negara menempatkan lokasi kecelakaan lebih jauh ke timur di dekat desa Uzi, tetapi detailnya tetap bertentangan.
Foto : AL JAZEERA |
Rekaman yang dirilis oleh IRNA menunjukkan apa yang dijelaskan sebagai situs kecelakaan, melintasi lembah curam di pegunungan hijau. Para prajurit yang berbicara dalam bahasa Azeri setempat mengatakan: "Di sana, kami menemukannya."