Foto : Getty Images |
Sebuah algoritma, yang dikenal sebagai Find-HF, telah dilatih
oleh para peneliti Universitas Leeds untuk mendeteksi gejala awal kondisi
tersebut menggunakan catatan pasien.
Menurut British Heart Foundation (BHF), saat ini ada lebih
dari satu juta orang di Inggris yang menderita gagal jantung.
Profesor Chris Gale, dari Leeds Teaching Hospitals NHS Trust
dan University of Leeds, mengatakan bahwa teknologi ini akan membuka jendela
peluang penting bagi para pasien.
Untuk studi ini, yang didanai oleh BHF, para peneliti
menggunakan catatan pasien dari 565.284 orang dewasa di Inggris untuk melatih
algoritma AI,
Kemudian, itu diuji lebih lanjut pada basis data dari
106.026 catatan dari Rumah Sakit Universitas Nasional Taiwan.
AI mampu dengan akurat memprediksi pasien dengan risiko
tertinggi mengembangkan gagal jantung, dan mereka yang bisa dirawat di rumah
sakit dengan kondisi tersebut, dalam waktu lima tahun, kata para peneliti.
Kualitas Hidup
Profesor Gale, seorang konsultan kardiolog, mengatakan:
"Ini adalah sumber daya nasional yang sangat kuat dan unik, dan sudah
saatnya menggunakan data ini untuk kepentingan pasien. Find-HF berpotensi
mempercepat diagnosis dua tahun lebih awal."
Para peneliti menyarankan platform tersebut bisa digunakan
oleh dokter umum sebagai sistem peringatan dini, memungkinkan mereka untuk
menguji dan mendiagnosis pasien lebih awal.
Dr. Ramesh Nadarajah, seorang fellow riset data kesehatan UK di University of Leeds, mengatakan: "Banyak orang menerima diagnosis gagal jantung terlambat, ketika pengobatan yang memodifikasi penyakit mungkin kurang efektif, terutama perempuan dan orang tua. Kami menggunakan alat pembelajaran mesin dengan data yang rutin dikumpulkan untuk mengidentifikasi orang-orang dengan gagal jantung lebih awal, sehingga mereka dapat mendapatkan pengobatan yang tepat dan mencegah masuk rumah sakit dan kematian, serta meningkatkan kualitas hidup."