![]() |
Foto : Getty Images |
Taruhan pada acara olahraga telah menjadi bisnis besar di
Inggris. Jutaan pound akan dipertaruhkan musim panas ini pada Euro dan
Olimpiade Paris, kebanyakan dilakukan secara daring daripada melalui bandar
konvensional.
Namun, taruhan telah lama menjadi bagian dari dunia politik
juga. Meskipun terlihat aneh dari luar, taruhan pada pemilihan khusus atau
kontes kepemimpinan partai bisa menggabungkan ketidakpastian dan kegembiraan
seperti olahraga dengan intrik dari narasi dramatis.
Mike Smithson, ahli taruhan politik, merasa bangga ketika
berhasil memprediksi dengan benar hasil pemilihan Chesham and Amersham 2021.
"Saya menebak kemenangan Lib Dems dengan odds 20 banding 1, dan saya
berhasil," katanya.
Tetapi taruhan politik sering dimanfaatkan oleh perusahaan
taruhan sebagai pintu gerbang untuk menarik pelanggan baru ke platform taruhan
yang lebih menguntungkan bagi perusahaan.
![]() |
Foto : EPA |
Menurut William Kedjanyi dari Star Sports, taruhan politik
telah "tumbuh secara stabil selama sepuluh tahun terakhir," terbantu
oleh kejadian politik yang sangat volatile seperti referendum Brexit.
Bentuk taruhan politik juga semakin beragam, dari taruhan
tradisional pada hasil pemilihan hingga taruhan novelty yang memprediksi
kejadian politik spesifik atau keputusan tertentu.
Meskipun memiliki sejarah yang panjang di Inggris, taruhan
politik tetap memerlukan kewaspadaan, terutama di Westminster, agar tidak
melanggar Undang-Undang Perjudian yang bisa berujung pada tindakan pidana.
Kasus Craig Williams, kandidat pemilihan Partai Konservatif dan mantan ajudan Rishi Sunak, yang sedang diselidiki oleh Komisi Perjudian atas dugaan taruhan £100 pada tanggal pemilihan, menjadi sorotan terbaru di arena politik Inggris.