![]() |
| Foto : CNNINDONESIA |
Pangeran Harry, suami dari Meghan
Markle, dikabarkan menolak tawaran Raja Charles III untuk menginap di salah
satu kediaman kerajaan selama kunjungannya ke London, Inggris, baru-baru ini.
Berita ini diungkapkan oleh koresponden kerajaan, Roya Nikkah, dalam
wawancaranya dengan Sunday Times yang kemudian dilansir oleh Page Six pada
Minggu (12/5).
Menurut Nikkah, Harry lebih
memilih untuk bermalam di sebuah hotel di kawasan London daripada menerima
tawaran untuk menginap di tempat yang disediakan oleh ayahnya, Raja Charles
III. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat hubungan keluarga yang erat,
namun tampaknya Harry memilih kenyamanan dan privasi yang lebih ditawarkan oleh
hotel.
Kunjungan Pangeran Harry ke
London adalah untuk memenuhi undangan perayaan 10 tahun Invictus Games yang
digelar di Katedral St. Paul pada Selasa (7/5). Invictus Games adalah acara
olahraga internasional yang diinisiasi oleh Harry sendiri, yang mempertemukan
para veteran militer yang terluka dan cacat dari berbagai negara.
Selama kunjungannya yang
berlangsung selama empat hari, Harry juga dilaporkan tidak bertemu dengan
ayahnya, Raja Charles III. Perwakilan dari Duke of Sussex mengonfirmasi bahwa
sang raja memiliki jadwal yang sangat padat sehingga tidak memungkinkan untuk
bertemu dengan putranya.
"Menanggapi banyaknya
pertanyaan dan spekulasi yang terus berlanjut mengenai apakah Duke of Sussex
akan bertemu dengan ayahnya atau tidak selama berada di Inggris minggu ini,
sayangnya hal ini tidak dapat dilakukan karena Yang Mulia sedang memiliki
jadwal yang penuh," kata juru bicara kerajaan saat itu.
Juru bicara tersebut menambahkan,
"Tentu saja Duke memahami agenda komitmen dan prioritas beragam
lainnya, serta berharap bisa bertemu segera."
Isu ini muncul di tengah
spekulasi tentang status gelar kerajaan yang masih disandang Harry setelah
memutuskan untuk menghapus Inggris sebagai lokasi utama rumahnya. Pada 17 April
lalu, dilaporkan bahwa Harry telah mencantumkan Amerika Serikat sebagai tempat
tinggal utamanya setelah keluar dari keluarga Kerajaan Inggris pada tahun 2020.
Dalam dokumen resmi, Harry yang
terdaftar dengan nama lengkap Prince Harry Charles Albert David Duke of Sussex,
mencantumkan Amerika Serikat sebagai domisili utamanya. Dokumen tersebut
tertanggal 29 Juni 2023 dan didaftarkan untuk perusahaan tersebut ke Companies
House pada 15 April 2024.
Keputusan ini datang setelah
dalam sidang gugatan terkait pencabutan layanan keamanan di Inggris pada
Desember 2023, Harry masih menyatakan bahwa ia menganggap Inggris sebagai
rumahnya. Namun, langkah untuk secara resmi mengubah domisili ke Amerika Serikat
menunjukkan komitmen yang lebih besar terhadap kehidupan barunya di luar
keluarga kerajaan.
Berbagai spekulasi dan
interpretasi muncul dari keputusan ini, namun yang jelas, Pangeran Harry terus
menunjukkan keinginannya untuk menata kehidupannya sendiri bersama Meghan dan
anak-anak mereka di Amerika Serikat. Sementara itu, hubungan dengan keluarga
kerajaan di Inggris tetap menjadi sorotan media dan publik, yang selalu
menantikan perkembangan terbaru dari kehidupan pribadi para anggota kerajaan.
