Takedown Terbesar di Dunia: AS dan Eropa Hancurkan Jaringan Kejahatan Siber Bernilai Miliaran Dolar

Getty Images
Foto : Getty Images

Tindakan Besar Terhadap Jaringan Kejahatan Siber di AS dan Eropa

Baru-baru ini, Amerika Serikat dan Eropa mengumumkan penangkapan besar-besaran terhadap jaringan kejahatan siber yang telah menipu masyarakat dengan kerugian hingga miliaran dolar. Di AS, seorang warga negara Tiongkok bernama YunHe Wang telah ditangkap, dan aset-asetnya yang meliputi Ferrari, jam tangan mewah, serta 21 properti telah disita. Sementara itu, Europol, badan kejahatan Eropa, telah menangkap empat orang namun delapan buronan masih dalam pelarian dan akan dimasukkan ke dalam daftar paling dicari di Eropa. Baik Departemen Kehakiman AS (DoJ) maupun Europol mengklaim operasi mereka sebagai operasi terbesar yang pernah dilakukan terhadap botnet di dunia.

Botnet dan Kejahatan Siber

Botnet adalah jaringan komputer yang telah diambil alih oleh peretas dan diinstal perangkat lunak berbahaya. Perangkat lunak ini bisa digunakan untuk mengumpulkan data dari komputer, mengirim spam, atau bahkan menghapus data pribadi tanpa sepengetahuan pemiliknya.

Penangkapan YunHe Wang di AS

DoJ menyatakan bahwa YunHe Wang dituduh menggunakan botnet untuk meretas lebih dari 19 juta perangkat di hampir 200 negara. Nicole Argentieri, wakil asisten utama jaksa agung, mengatakan bahwa Wang menciptakan malware yang menginfeksi jutaan komputer di seluruh dunia dan kemudian menjual akses ke komputer yang terinfeksi kepada penjahat siber. Penjahat tersebut menggunakan akses ini untuk menyembunyikan identitas mereka dan melakukan berbagai kejahatan secara anonim, termasuk penipuan, eksploitasi anak, pelecehan, dan bahkan ancaman bom.

DoJ juga memperkirakan lebih dari 500.000 klaim asuransi pengangguran palsu dikirim dari komputer yang dikendalikan oleh Wang, yang menyebabkan kerugian lebih dari $5,9 miliar (£4,6 miliar). Wang diduga menggunakan hasil kejahatan untuk membeli aset mewah senilai $60 juta, termasuk Ferrari, Rolls-Royce, dua BMW, beberapa jam tangan, serta akun bank dan dompet mata uang kripto. Properti yang dibelinya tersebar di AS, St Kitts dan Nevis, Tiongkok, Singapura, Thailand, dan Uni Emirat Arab.

Wang didakwa dengan konspirasi untuk melakukan penipuan komputer, penipuan komputer substantif, konspirasi untuk melakukan penipuan kawat, dan konspirasi untuk melakukan pencucian uang. Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan, ia menghadapi hukuman maksimal 65 tahun penjara.

Tangkapan Europol di Eropa

Sementara itu, Europol menyatakan telah menangkap para pemimpin jaringan kejahatan siber yang menggunakan botnet. Penangkapan dilakukan di Armenia dan Ukraina, serta server yang diambil alih di berbagai negara termasuk Inggris, AS, dan Jerman. Lebih dari 2.000 situs web kini berada di bawah kendali penegak hukum Eropa.

Europol menyebutkan salah satu tersangka utama telah menghasilkan lebih dari €69 juta (£58 juta) dalam bentuk mata uang kripto melalui ransomware, yaitu perangkat lunak yang membuat seseorang tidak bisa mengakses komputernya kecuali mereka membayar sejumlah uang.

Selain itu, delapan buronan yang terlibat dalam kejahatan siber dan dicari di Jerman akan ditambahkan ke daftar paling dicari di Eropa. Perangkat lunak berbahaya masuk ke perangkat orang-orang terutama melalui upaya phishing, seperti email yang sebaiknya tidak diklik, dan situs web yang telah dikompromikan.

Europol menyatakan bahwa operasi yang diberi nama Operation Endgame masih berlangsung dan mereka memiliki rencana untuk penangkapan lebih lanjut di masa depan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama