Foto : Getty Images |
Pengawas data dari Inggris dan Kanada akan menyelidiki
perusahaan tes genetika 23andMe atas pelanggaran data yang terjadi pada Oktober
2023.
Peretas berhasil mengakses informasi pribadi 6,9 juta orang,
termasuk pohon keluarga, tahun kelahiran, dan lokasi geografis, dengan
menggunakan kata sandi lama pelanggan.
Salah satu fokus utama dari gugus tugas ini adalah untuk
menyelidiki apakah ada perlindungan yang memadai untuk melindungi data
tersebut.
"Kami bermaksud untuk bekerja sama dengan permintaan
yang wajar dari regulator ini," kata 23andMe dalam sebuah pernyataan.
Data yang dicuri pada bulan Oktober tidak termasuk catatan
DNA.
23andMe adalah raksasa dalam industri penelusuran nenek
moyang yang terus berkembang, menawarkan tes genetika dari DNA, dengan rincian
keturunan dan wawasan kesehatan yang dipersonalisasi.
Perusahaan ini tidak diretas secara langsung, tetapi para
kriminal masuk ke sekitar 14.000 akun individu, atau 0,1% dari pelanggan,
dengan menggunakan email dan kata sandi yang sebelumnya terungkap dalam
peretasan lain.
Para penjahat tidak hanya mengunduh data dari akun-akun
tersebut, tetapi juga informasi pribadi semua pengguna lain yang terhubung
melalui pohon keluarga di situs tersebut.
Pada saat itu, 23andMe mengatakan telah memberi tahu
pelanggan yang terkena dampak dan meminta mereka untuk mengganti kata sandi
serta memperbarui keamanan akun.
Menurut Kantor Komisioner Informasi Inggris (ICO), data yang
disimpan oleh 23andMe dapat mengungkap informasi tentang individu dan anggota
keluarga mereka, termasuk tentang kesehatan, etnis, dan hubungan biologis
mereka.
Hal ini berarti sangat penting bagi publik untuk mempercayai
layanan tersebut.
Investigasi bersama antara pengawas data akan melihat ukuran
peretasan dan potensi bahaya bagi pengguna, serta apakah ada perlindungan yang
memadai.
Mereka juga akan menyelidiki bagaimana 23andMe melaporkan
pelanggaran tersebut, dan apakah perusahaan tersebut mengikuti proses yang
benar di Inggris dan Kanada.
"Dalam tangan yang salah, informasi genetika individu dapat disalahgunakan untuk pengawasan atau diskriminasi," kata komisioner privasi Kanada Philippe Dufresene.