Foto : Getty Images |
Gugatan ini diajukan oleh sebuah kelompok yang disebut Ad
Tech Collective Action LLP, yang menuduh raksasa pencarian tersebut berperilaku
secara anti kompetitif yang menyebabkan penerbit online di Inggris kehilangan
uang.
Induk perusahaan Google, Alphabet, menyebut gugatan ini tidak
konsisten dalam upayanya untuk menolak tuntutan hukum.
Namun, Kompetisi Appeal Tribunal, di London, telah
memutuskan bahwa kasus ini kini bisa disidangkan.
"Ini adalah keputusan yang sangat penting bagi para
korban perilaku anti kompetitif Google di bidang adtech," kata mantan
direktur Ofcom Claudio Pollack, yang kini menjadi mitra di Ad Tech Collective
Action.
Google sekarang harus bertanggung jawab atas praktiknya
dalam sidang penuh.
Namun, direktur hukum Google, Oliver Bethell, menggambarkan
gugatan ini sebagai spekulatif dan oportunis.
"Kami akan melawannya dengan tegas dan berdasarkan
fakta," tambahnya dalam sebuah pernyataan.
Kasus ini berkaitan dengan teknologi periklanan, yang
biasanya disingkat menjadi adtech, yang menentukan iklan online apa yang
dilihat orang, serta berapa biayanya bagi para penerbit.
Menampilkan iklan semacam itu adalah sumber pendapatan besar
bagi banyak situs web Ad Tech Collective Action mengatakan pengeluaran iklan
digital mencapai $490 miliar pada tahun 2021.
Ini juga merupakan industri yang sangat berharga bagi
Google, karena dominasi pencarian webnya begitu besar.
Inti dari klaim tersebut adalah tuduhan bahwa Google
menyalahgunakan dominasinya, mengurangi pendapatan yang diperoleh situs web.
Ad Tech Collective Action mengatakan Google telah terlibat
dalam apa yang dikenal sebagai self-preferencing dengan kata lain mempromosikan
produk dan layanannya sendiri lebih menonjol daripada pesaingnya.
Mereka mengatakan hal itu berarti penerbit akhirnya
mendapatkan lebih sedikit uang untuk iklan yang mereka tampilkan serta harus
membayar biaya yang sangat tinggi kepada Google.
"Saya berharap dapat bekerja dengan penasihat hukum
dan ekonomi kami untuk memberikan kompensasi selama bertahun-tahun di mana
pasar yang relevan tidak memberikan hasil kompetitif bagi pasar penerbitan
Inggris," kata Mr Pollack.
Namun, akan lama sebelum semua ini diselesaikan sudah
memakan waktu delapan belas bulan untuk mencapai titik ini, dan belum ada
tanggal sidang yang ditetapkan.
Kasus ini adalah apa yang dikenal sebagai opsi keluar, yang
berarti semua penerbit Inggris yang relevan termasuk kecuali mereka menunjukkan
sebaliknya.
Ini didanai oleh pihak ketiga yang tidak diketahui, dan
mengatakan penerbit Inggris yang menjadi bagian dari klaim tidak akan membayar
biaya untuk berpartisipasi.
Ini datang ketika Google menghadapi penyelidikan oleh regulator di Inggris, Eropa, dan AS terkait bisnis adtech-nya, sementara perusahaan itu sendiri sudah dijatuhi denda bernilai miliaran pound oleh Komisi Eropa atas apa yang disebutnya perilaku anti kompetitif.