Foto : Hoembala-Media |
Mengapa Ini Penting
Perusahaan berlomba untuk mengintegrasikan AI ke dalam
produk mereka. AI generatif, yang bertujuan menciptakan interaksi mirip manusia
dengan memproses data dalam jumlah besar, diharapkan akan diintegrasikan ke
dalam tempat kerja di berbagai industri, mulai dari teknologi hingga layanan
keuangan.
Sementara itu, AS juga menuju pemilihan presiden yang
mempertemukan mantan presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dengan
Presiden Joe Biden. Beberapa kebijakan publik dan undang-undang potensial yang
mempengaruhi perusahaan bergantung pada hasilnya. Bisnis juga bisa menjadi
sasaran gangguan siber selama pemilihan.
Konteks
Dari 1.000 responden dalam survei, 81% mengatakan mereka
berencana untuk mempertahankan atau bahkan meningkatkan investasi mereka dalam
AI pada tahun 2024. Meskipun teknologi ini memberikan banyak manfaat, pemilik
bisnis khawatir tentang risiko dari paparan informasi sensitif, regulasi, dan
redundansi di tempat kerja.
Permintaan asuransi tetap kuat meskipun ekonomi melambat
karena pelanggan terus meningkatkan perlindungan mereka terhadap peristiwa
cuaca ekstrem dan serangan siber. Temuan Gallagher menunjukkan bahwa 91%
responden khawatir tentang bencana alam dan malapetaka yang mempengaruhi bisnis
mereka, sementara 69% lainnya khawatir tentang potensi serangan siber.
Kutipan Penting
"Bisnis perlu memahami risiko regulasi dan potensi tanggung jawab terkait pelanggaran hak cipta, bias data, dan kekayaan intelektual," kata Ketua dan CEO J. Patrick Gallagher. "Organisasi yang mengintegrasikan AI generatif ke dalam operasi mereka harus melakukan penilaian risiko dengan mempertimbangkan kepatuhan, privasi, dan keamanan siber," tambahnya.
Foto : Reuters Graphics |