Foto : Boko Haram |
Sejumlah besar pria bersenjata, yang diduga berasal dari
kelompok militan Islamis Boko Haram di Nigeria, menyerbu desa Kuchi pada Jumat
malam, ujar pejabat lokal Aminu Abdulhamid Najume kepada BBC World Service.
Mereka yang diculik sebagian besar adalah perempuan dan
anak-anak, sementara yang tewas termasuk para pemburu lokal yang memberikan
keamanan bagi daerah tersebut, kata Najume.
Para pria bersenjata tersebut dilaporkan mengendarai sepeda
motor ke Kuchi dan bahkan sempat memasak makanan, membuat teh, dan menjarah
rumah sebelum pergi lebih dari dua jam kemudian.
Najume, yang memimpin Dewan Pemerintahan Lokal Munya,
mengatakan bahwa komunitas Kuchi telah mengalami trauma dan cemas untuk
mendengar kabar tentang mereka yang diculik.
Menulis di media sosial, Amnesty International mengungkapkan
keprihatinan mendalam atas penculikan massal tersebut.
"Penyerbuan desa oleh para pria bersenjata adalah
indikasi lain dari kegagalan total otoritas Nigeria untuk melindungi nyawa,"
katanya.
"Sejak 2021, para pria bersenjata secara konsisten
menyerang desa Kuchi dan memperkosa perempuan serta anak perempuan di rumah
mereka. Dari waktu ke waktu, para pria bersenjata tersebut meminta jutaan Naira
sebagai tebusan dari penduduk untuk menghindari penculikan. Amnesty
International menyerukan kepada otoritas Nigeria untuk mengakhiri rangkaian
penculikan ini dan membawa pelaku yang diduga ke pengadilan. Penculikan massal
dan pembunuhan yang sering terjadi adalah bukti jelas dari kegagalan otoritas
untuk melindungi rakyatnya."
Serangan di negara bagian Niger telah menjadi semakin umum
meskipun seringkali tidak jelas apakah para pria bersenjata tersebut memiliki
hubungan dengan kelompok jihad.
Bulan lalu, beberapa desa menjadi target geng bersenjata yang melakukan penculikan untuk tebusan.