Kesenjangan Antara Keharusan Kantor dan Keterhubungan Karyawan: Menggali Kembali Esensi Kolaborasi yang Berkualitas

Hoembala-Media
Foto : Hoembala-Media
Kolaborasi secara langsung di kantor telah dikaitkan dengan kinerja tinggi dan kepuasan kerja, namun manfaat ini tidak bertambah dengan meningkatnya jumlah hari yang dihabiskan di kantor.

Alasan yang sering dikutip untuk mewajibkan kerja di kantor adalah untuk memperkuat hubungan di antara tim. Namun, data menunjukkan bahwa jumlah hari yang dihabiskan di kantor tidak secara langsung berkorelasi dengan rasa keterhubungan tersebut. Bahkan, hanya terdapat perbedaan 1% dalam jumlah karyawan yang merasa terhubung dengan organisasi mereka antara yang bekerja empat atau lima hari dalam seminggu dibandingkan dengan mereka yang bekerja dua atau tiga hari di kantor, menurut survei global yang dilakukan oleh Leesman.

Menurut Allison English, wakil CEO Leesman, Tidak tampak ada keuntungan besar dari jumlah hari yang dihabiskan di kantor. Ini tentang kualitas, bukan kuantitas, dari waktu yang penting. Data menunjukkan bahwa campuran antara otonomi dan dua hingga tiga hari bekerja secara langsung di kantor dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dan hubungan di tempat kerja.

Namun, semakin banyak atasan yang mewajibkan lebih banyak hari kerja di kantor, semakin banyak pula karyawan yang menghabiskan waktu mereka di depan layar komputer di tempat kerja yang kurang sesuai untuk era hybrid ini. "Banyak karyawan memiliki peran yang sebagian besar dapat dilakukan secara remote. Lebih banyak hari di kantor berarti waktu fokus harus dilakukan di kantor yang sibuk tanpa fasilitas pertemuan yang memadai," ujar English.

Reuters
Foto : Reuters
Tomas Chamorro-Premuzic, profesor psikologi bisnis di University College London, menambahkan bahwa masalah ini juga terkait dengan kurangnya kepercayaan dan kemampuan manajer dalam memimpin tim secara hybrid. Karyawan sering kali diharapkan untuk terlihat sibuk di hadapan manajer yang curiga, yang tidak mampu memimpin tim mereka dengan cara yang lebih fleksibel.

Dengan demikian, penting bagi organisasi untuk mempertimbangkan dengan baik dan melakukan koordinasi yang baik dalam merencanakan hari-hari kerja di kantor agar dapat memperkuat koneksi dan keterlibatan karyawan, tanpa memicu rasa frustrasi atau ketidakpuasan yang berkepanjangan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama