Investigasi FAA Ungkap Skandal Dokumen Palsu Titanium: Ancaman Baru di Langit Pasca-Pandemi

Hoembala-Media
Foto : Sebuah pesawat mendekati landasan di Bandara Internasional Miami di Miami
Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) sedang menyelidiki kemungkinan penggunaan dokumen palsu atau tidak akurat dalam verifikasi keaslian titanium yang digunakan pada beberapa pesawat Boeing yang baru diproduksi, kata badan tersebut. The New York Times, yang pertama kali melaporkan masalah ini pada hari Jumat, juga menyebutkan bahwa FAA sedang menyelidiki keaslian dokumen untuk titanium yang digunakan pada beberapa pesawat Airbus.

Produsen pesawat saat ini menghadapi permintaan yang sangat tinggi untuk pesawat baru akibat lonjakan perjalanan pasca-pandemi. Namun, masalah rantai pasokan dan kekurangan komponen membatasi kemampuan mereka untuk memenuhi permintaan ini. Titanium merupakan komponen penting dalam rantai pasokan dirgantara dan digunakan untuk membuat roda pendaratan, bilah, dan cakram turbin pesawat.

Penyelidikan FAA ini muncul setelah seorang pemasok menemukan lubang kecil pada material yang disebabkan oleh korosi, lapor The Times. FAA mengatakan bahwa Boeing melaporkan pengungkapan sukarela "mengenai pengadaan material melalui distributor yang mungkin telah memalsukan atau memberikan catatan yang tidak akurat." Badan tersebut menambahkan bahwa Boeing mengeluarkan buletin yang menguraikan cara-cara agar pemasok tetap waspada terhadap potensi catatan palsu.

Boeing menyatakan bahwa masalah ini melibatkan industri yang lebih luas dan beberapa pengiriman titanium yang diterima oleh sejumlah pemasok terbatas, yang memengaruhi beberapa bagian pesawat. Produsen pesawat ini juga mengatakan bahwa mereka sedang menghapus bagian-bagian tersebut dari pesawat sebelum pengiriman dan menambahkan bahwa tidak ada dampak terhadap keselamatan.

Airbus belum memberikan komentar. Kanada telah memberlakukan sanksi terhadap titanium Rusia, meskipun ada pengecualian. Tidak jelas apakah dokumen palsu tersebut terkait dengan sanksi ini.

Spirit AeroSystems, yang memasok badan pesawat untuk Boeing dan sayap untuk Airbus, mengatakan bahwa titanium tersebut masuk ke rantai pasokan dengan dokumen yang dipalsukan, dan semua bagian terkait telah dihapus dari produksinya. "Lebih dari 1.000 uji telah diselesaikan untuk mengonfirmasi sifat mekanis dan metalurgi dari material yang terkena dampak guna memastikan kelayakan udara yang berkelanjutan," kata Spirit.

Tahun lalu, produsen mesin jet CFM International mengungkapkan bahwa ribuan komponen mesinnya mungkin telah dijual dengan dokumentasi palsu oleh distributor Inggris. Penemuan ini mendorong maskapai penerbangan untuk mengganti beberapa bagian pada beberapa pesawat.

Saham Boeing turun 1,8%, sementara saham Spirit turun sekitar 1%.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama